Kabupaten
Mesuji adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia. Ibukotanya
Wiralaga Mulya. Kabupaten ini berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan di
utara,timur dan barat, serta di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten
Tulang Bawang.
Dasar hukum
|
|
Wiralaga Mulya, Mesuji (UU RI No. 49 Tahun
2008)
|
|
Pemerintahan
|
|
- Bupati
|
Khamami, S.H[1]
|
- Wakil Bupati
|
Lowong
|
- DAU
|
Rp. 338.570.276.000.-(2013)[2]
|
Luas
|
2.184 km2
|
Populasi
|
|
- Total
|
219.654 jiwa (2012)[3]
|
- Kepadatan
|
100,57 jiwa/km2
|
Demografi
|
|
Pembagian administrative
|
|
-Kecamatan
|
7
|
75 kampung
|
|
- Situs web
|
Sejarah Mesuji
Kabupaten Mesuji terletak diujung utara
provinsi Lampung dan pada jalur jalan nasional yaitu jalan Lintas Timur
Sumatera yang menghubungkan Provinsi Lampung dengan kota-kota besar di Pulau
Sumatera.
Kabupaten Mesuji memiliki luas wilayah mencapai 2184 Kilometer persegi, terdiri dari lahan basah, lahan kering dan pemukiman. berpenduduk 189.999 jiwa yang tersebar dalam 7 kecamatan meriupakan potensi sumber daya manusia yang cukup potensial disamping potensi sumber daya alam yang beraneka ragam, melimpah, dan prospektif terutama dalam bidang Perkebunan, Pertambangan, Pertanian, dan agrobisnis lainnya.
Kabupaten Mesuji memiliki luas wilayah mencapai 2184 Kilometer persegi, terdiri dari lahan basah, lahan kering dan pemukiman. berpenduduk 189.999 jiwa yang tersebar dalam 7 kecamatan meriupakan potensi sumber daya manusia yang cukup potensial disamping potensi sumber daya alam yang beraneka ragam, melimpah, dan prospektif terutama dalam bidang Perkebunan, Pertambangan, Pertanian, dan agrobisnis lainnya.
Arti logo Mesuji
Perisai memiliki arti yang mendasar yaitu
falsafah pertahanan dan wewenang, maka Kabupaten Mesuji harus ditegakkan dari
nilai-nilai suci agama dan moralitas yang tinggi, juga sebagai kesamaan perisai
yang terdapat dalam Dada Burung Garuda, maka Kabupaten Mesuji juga harus
memilki tonggak dasar dalam pelaksanaan pemerintahan yang berazaskan dasar
negara kita
Perisai Bertepikan Warna Hitam, bermakna
Pemerintah Kabupaten Mesuji memilki keteguhan iman dan kemauan yang kuat untuk
menjadi pelindung dan pengayom.
Tulisan Mesuji Berwarna Hitam, melambangkan
bahwa dibawah Bumi Mesuji terkandung Banyak Mineral Batubara.
Warna Kuning pada Kapas melambangkan
kehalusan, keluhuran, keagungan, kemuliaan Masyarakat Mesuji.
Gambar Pohon Sawit dan Pohon Karet
berarti melambangkan Potensi Sumber Daya Alam yang berpotensi di Kabupaten
Mesuji yang patut ditumbuh kembangkan dimasa kini dan masa datang.
Warna Putih berarti Kabupaten Mesuji
mewujudkan pola pikir yang bersih dan tekad yang suci dan mulia.
Merah berarti berani mengahadapi
tantangan dalam membangun Kabupaten Mesuji.
Payung Putih Ubur-Ubur dengan 9 bidang,
melambangkan kehormatan Warga Mesuji, mampu melindungi masyarakatnya dan
bermartabat berdiri di Tahun 2008.
Siger Lampung, melambangkan bahwa
Kabupaten Mesuji bagian dari Wilayah Provinsi Lampung dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Rumah Adat, melambangkan bahwa Mesuji
merupakan tempat tinggal yang nyaman bagi seluruh suku dan golongan dan mampu
melindunginya
Perahu, disamping sebagai alat
transportasi penting di Mesuji, Perahu melambangkan semangat/kemampuan
menjelajah/merantau kesetiap sudut dunia.
Sembilan Gelombang, Sungai Mesuji
sebagai ikon Kabupaten Mesuji bermanfaat untuk kehidupan masyarakat yang
memiliki 9 (sembilan) cabang sungai dan angka 9 (Sembilan) melambangkan
tingkatan kesempurnaan yang ingin di capai.
Padi Kapas, melambangkan kesejahteraan
sosial yang ingin di capai.
SAI BUMI SERASAN SEGAWE, mengandung daerah
yang dihuni oleh masyarakat yang damai dalam kebersamaan dan gotong royong.
Warna Hijau pada Biji Kapas bermakna
do’a, harapan agar Kabupaten Mesuji memiliki kesuburan, kesejukan, keindahan,
ketenangan dan kedamaian.
Letak
Secara
geografis wilayah Kabupaten Mesuji terletak pada pada 3045’ – 4040’ arah
Utara-Selatan dan 106015’ – 107000’ arah Timur-Barat.
Batas
Wilayah
Kabupaten
Mesuji mempunyai batas-batas wilayah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 49 Tahun
2008, sebagai berikut :
a.Sebelah
utara = Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan;
b.Sebelah
timur = Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan
c.Sebelah
barat = Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan.
d.Sebelah
selatan = Kecamatan Rawa Jitu Selatan dan Kecamatan Penawar Tama Kabupaten
Tulang Bawang, serta Kecamatan Way Kenanga Kabupaten Tulang Bawang Barat.
luas
Wilayah
Kabupaten
Mesuji memiliki luas wilayah mencapai 2184 Kilometer persegi, terdiri dari
lahan basah, lahan kering dan pemukiman. Terdiri atas 7 kecamatan dan 75 desa.
Kependudukan
Jumlah
Penduduk
Tahun
2009 = 195.049 jiwa
Tahun
2010 = 200.403 jiwa
Tahun
2011 = 205.757 jiwa
Dengan
demikian terjadi pertambahan jumlah penduduk selama kurun waktu 2008-2009
rata-rata LPP sebesar 23.72 % dan kurun waktu 2009-2010 rata-rata LPP sebesar
17.94 %. (sumber: Mesuji Dalam Angka 2010)
Kondisi Fisik Wilayah
Topografi
Secara
Topogrofi, wilayah Kabupaten Mesuji dapat dibagi dalam 4 unit topografi,
sebagai berikut:
a.Daerah
dataran yang dimanfaatkan untuk perkebunan;
b.Daerah
rawa, terdapat disepanjang pantai Timur dengan ketinggian 0-1 m yang merupakan
daerah rawa yang dimanfaatkan untuk areal persawahan, meliputi Kecamatan
Mesuji, Mesuji Timur dan Rawajitu utara;
c.Daerah
river basin, terbatas dua river basin yang utama yaitu river basin
Mesuji
dan river basin sungai-sungai kecil lainnya. Pada areal river basin Mesuji dan
anak-anak sungai lainnya membentuk pola aliran sungai yang umumnya merupakan
sungai-sungai kampung; dan
d.Daerah
aluvial meliputi pantai sebelah timur yang merupakan bagian hilir (down stem),
dari sungai-sungai besar yaitu Sungai Mesuji dapat digunakan sebagai pelabuhan.
Kemiringan
lereng wilayah Kabupaten Mesuji, dibedakan menjadi 3 tipe wilayah yaitu:
a.
wilayah datar dengan kemiringan lereng 0 – 3 %;
b.
wilayah agak landai dengan kemiringan lereng 3 – 8 %;
c.
wilayah landai dengan kemiringan lereng 8 – 15 %;
Iklim
Wilayah
Kabupaten Mesuji dan Kabupaten Tulang Bawang merupakan iklim tropis dengan
musim hujan dan musim kemarau berganti sepanjang tahun. Musim kemarau di daerah
ini terjadi pada bulan Juni sampai Oktober, sedangkan musim penghujan terjadi
pada bulan November sampai dengan Mei. Pada tahun 2008, suhu udara rata-rata
berkisar antara 26,0 – 28,0 0C, sedangkan rata-rata curah hujan berkisar antara
175 mm. Guna mengetahui kondisi iklim di wilayah Kabupaten Mesuji sebagaimana
terlihat.
Jenis Tanah
Berdasarkan
pengelompokan fisiografi, jenis tanah di Kabupaten Mesuji sangat beragam, maka
unit-unit lahan yang ada meliputi aluvial, dataran, marin, dan tuf masam.
Daerah aluvial dan dataran belum adanya perkembangan tanah tersebut disebabkan
oleh adanya penambahan endapan yang terus-menerus, sedangkan pada daerah marin
dan tuf masam terhambatnya perkembangan profil karena adanya erosi yang
berlangsung setiap saat.
Geologi
Informasi
geologis wilayah Kabupaten Mesuji tersusun dari formasi geologi Aluvium (Qa),
Endapan Rawa (Qs), dan Formasi Muaraenim (Tmpm). Formasi Aluvium tersebar di
sepanjang Sungai Mesuji yang merupakan batas dengan Kabupaten Ogan Komering
Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Struktur geologi yang terdapat di wilayah
Kabupaten Mesuji pada bagian Utara terdapat lapisan sedimen vulkanis dan celah
(firaves emution) yang mengalami kelipatan di zaman Peistosin Tuan yang
menghasilkan lapisan minyak bumi.
Data
tentang endapan mineral di wilayah Kabupaten Mesuji belum banyak ditemukan,
sehingga potensi endapan bahan tambang belum banyak diketahui. Dari literatur
dan peta geologi dapat di inventarisir adanya bahan tambang (endapan mineral)
di antaranya :
1.
Minyak bumi, terdapat pada lapisan yang terakumulasi sebagai lanjutan dari
endapan minyak bumi daerah Sritanjung Kecamatan Tanjung Raya;
2.
Batu bara muda, endapannya terdapat pada lapisan sidemen, formasi endosita,
yang terdapat di daerah :
•
Fajar Baru, Adi Luhur di Kecamatan Panca Jaya;
•
Tri Karya Mulya, Harapan Mukti dan Brabasan di Kecamatan Tanjung Raya;
•
Kecamatan Mesuji.
Hidrologi
Kabupaten
Mesuji memiliki potensi sumber daya air yang tinggi untuk irigasi. Sungai yang
dimaksud adalah Sungai (Way) Mesuji dengan panjang 220 Km (di wilayah Kabupaten
Mesuji-Tulang Bawang) dan daerah alir 2.053 Km2.
Berdasarkan
data dari Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Tulang Bawang (dalam Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2007), panjang Sungai Buaya
adalah 58.900 Km dengan daerah alir seluas 796,82 Km2. Sementara Sungai Gebang
panjangnya adalah 26.190 Km dengan daerah alir seluas 200,35 Km2.
Penggunaan Lahan
1.Hutan
Produksi berupa hutan tanaman industri (HTI) dengan luas 42.762 Ha (19,58%),
(masih berupa lahan kosong).
2.
Permukiman dengan luas 6.661,00 Ha (3,05%), yang merupakan kawasan permukiman
baik perkotaan, perdesaan,
3.
Perkebunan dengan luas 78.776,00 Ha (36,07 %), yang merupakan seluruh kawasan
perkebunan baik yang sudah ditanami maupun yang belum (masih berupa lahan
kosong). Identifikasi dapat diperoleh persebaran perkebunan perkebunan besar
dan perkebunan rakyat).
4.
Sawah dengan luas 830,00 Ha (0,38%), yang merupakan semua aktifitas pertanian
di lahan basah yang dicirikan oleh pola pematang.
5.
Tegal dengan luas 51.083,00 Ha (23,39%), yang merupakan seluruh kenampakan
lahan terbuka tanpa vegetasi tanah terbuka bekas kebakaran dan tanah terbuka
yang ditumbuhi rumput/alang-alang. Kenampakan tanah terbuka untuk pertambangan
dimasukan ke kelas pertambangan, sedangkan lahan terbuka bekas land clearing
dimasukan ke kelas pertanian, perkebunan atau HTI.
6.
Belukar/semak dengan luas 17.315,00 Ha (7,93%), yang merupakan kawasan bekas
hutan lahan kering yang telah tumbuh kembali, didominasi vegetasi rendah dan
tidak menampakan lagi bekas alur/bercak penebangan.
7.
Rawa dengan luas 20.973.00 Ha (9,60%), yang merupakan kenampakan rawa yang
sudah tidak berhutan.
Sumber
: htpps://www.facebook.com/KabupatenMesuji/info
0 komentar:
Posting Komentar