Lampung Tengah |
Profil
Nama Resmi
: Kabupaten
Lampung Tengah
Ibu
kota
: Gunungsugih
Nama
Bupati
: H. A. Pairin, S.Sos
Nama Wakil Bupati : Ir. Hi.
Mustafa, MH
Lokasi Letak wilayah
: °35’ - 105°50’ BT
4°30” - 4°15’ LS
4°30” - 4°15’ LS
Luas wilayah
: 9.189,50 km²
Jumlah Penduduk :
1.183.427 jiwa
Batas
wilayah Batas Wilayah
:
Sebelah Utara
dengan Kabupaten Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat dan
Kabupaten Lampung Utara.
·
Sebelah Selatan dengan Kabupaten Pesawaran
·
Sebelah Timur dengan Kabupaten Lampung Timur dan Kota Metro
·
Sebelah Barat dengan Kabupaten Tanggamus dan Lampung Barat.
Bupati Lampung Tengah :
H A. Pairin, S.Sos Wakilnya Ir Mustafa, MH
SEJARAH PENDUDUK
Penduduk Lampung Tengah terdiri dari 2 (dua) unsur yaitu
masyarakat pribumi dan masyarakat pendatang. Masyarakat pribumi; warga penduduk
asli yang sudah lama menetap bahkan turun temurun mendiami tempat ini.
Sedangkan masyarakat pendatang adalah penduduk pendatang yang tinggal dan
menetap di sini. Bila melihat perkembangannya, pembauran masyarakat yang ada di
Lampung Tengah secara garis besar dikarenakan dulu adanya transmigrasi sejumlah
kelompok masyarakat terutama dari pulau Jawa dan Bali.
Selama dalam tahun 1952 sampai dengan 1970 pada objek-objek
transmigrasi daerah Lampung telah ditempatkan sebanyak 53.607 KK, dengan jumlah
sebanyak 222.181 jiwa, tersebar pada 24 (dua puluh empat) objek dan terdiri
dari 13 jenis/kategori transmigrasi. Untuk Kabupaten Lampung Tengah saja antara
tahun itu terdiri dari 4 (empat) objek, dengan jatah penempatan sebanyak 6.189
KK atau sebanyak 26.538 jiwa.
Kampung paling dominan di Kabupaten Lampung Tengah dihuni oleh
masyarakat suku Jawa. Agama yang dianut mayoritas Islam dan sebagian lagi agama
Kristen Katolik, Kristen Protestan, Budha dan Hindu. Selain suku Jawa, di
Kabupaten Lampung Tengah terdapat masyarakat suku Sunda namun jumlahnya tak
sebanyak suku Jawa. Mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Mereka juga
awalnya adalah transmigran yang ditempatkan di beberapa kecamatan dalam wilayah
Kabupaten Lampung Tengah.
Masyarakat dominan lain yang bermukim di Lampung Tengah adalah
penduduk suku Bali. Sebagian besar mendiami di beberapa kecamatan di wilayah
timur dan sisanya berada di kecamatan lain di Lampung Tengah. Agama yang di
anut mayoritas memeluk agama Hindu-Bali. Kampung-kampung Bali akan terasa bila
saat berada di lingkungan setempat. Sama halnya dengan masyarakat suku Jawa dan
Sunda, masyarakat suku Bali bermula dari transmigran yang ditempatkan di daerah
ini. Penempatan itu terdiri dari beberapa tahapan. Sehari-harinya, penduduk
setempat mempergunakan bahasa Bali sebagai penutur.
TRANSPORTASI
Letak Kabupaten Lampung Tengah cukup strategis dalam konteks
pengembangan wilayah. Sebab selain dilintasi jalur lintas regional, baik yang
menghubungkan antar provinsi maupun antar kabupaten/kota di Provinsi Lampung,
juga persimpangan antara jalur Sumatera Selatan via Menggala dan jalur SumateraSelatan
serta Bengkulu via Kotabumi. Bagian selatan jalur menuju ke Kota Bandar
Lampung, bagian timur menuju jalan ASEAN, Kabupaten Lampung Timur dan Kotamadya
Metro. Sementara bagian barat jalur menuju Kabupaten Lampung Utara dan
Kabupaten Tanggamus serta jalur lintas kereta api jurusan Bandar
Lampung-Kertapati, Palembang.
Lambang Daerah
Lambang daerah merupakan simbol rasa persatuan dan kesatuan
masyarakat di Kabupaten Lampung Tengah sebagai tempat bermukim, bernaung dan
berkarya bagi penghuninya yang heterogen baik segi agama, asal usul, seni,
budaya dan adat istiadat untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat
dengan menjunjung tinggi nilai adat dan budaya masyarakat berdasarkan
Pancasila.
Makna Lambang Daerah berdasarkan elemennya:
1. Perisai Segi Lima
Melambangkan alat pertahanan dalam mempertahankan cita-cita dan perjuangan serta Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia. Selain melambangkan pancasila, segilima juga memaknakan lima prinsip masyarakat Lampung yaitu Piil Pesengiri, Sakai Sambayan, Nemui Nyimah, Nengah Nyapur dan Bejuluk Beadek.
2. Bendera Merah Putih
Memaknakan Kabupaten Lampung Tengah adalah bagian tak terpisahkan dari Wilayah Kesatuan Republik Indonesia
3. Empat Payung Agung
Memaknakan lambang kehormatan, pengayoman, dan budaya masyarakat Lampung Tengah
4. Kursi Pepadun
Memaknakan kehormatan dalam adat dan lambang kedaulatan rakyat yang menjadi hak setiap warga.
5. Pita Putih bertuliskan Jurai Siwo
Memaknakan identitas kebudayaan masyarakat Lampung Tengah yang terdiri dari sembilan marga.
6. Padi 17 butir dan Kapas 8 buah
Memaknakan kemakmuran dan semangat mengisi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Sumber : http://lampungtengahkab.go.id
1. Perisai Segi Lima
Melambangkan alat pertahanan dalam mempertahankan cita-cita dan perjuangan serta Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia. Selain melambangkan pancasila, segilima juga memaknakan lima prinsip masyarakat Lampung yaitu Piil Pesengiri, Sakai Sambayan, Nemui Nyimah, Nengah Nyapur dan Bejuluk Beadek.
2. Bendera Merah Putih
Memaknakan Kabupaten Lampung Tengah adalah bagian tak terpisahkan dari Wilayah Kesatuan Republik Indonesia
3. Empat Payung Agung
Memaknakan lambang kehormatan, pengayoman, dan budaya masyarakat Lampung Tengah
4. Kursi Pepadun
Memaknakan kehormatan dalam adat dan lambang kedaulatan rakyat yang menjadi hak setiap warga.
5. Pita Putih bertuliskan Jurai Siwo
Memaknakan identitas kebudayaan masyarakat Lampung Tengah yang terdiri dari sembilan marga.
6. Padi 17 butir dan Kapas 8 buah
Memaknakan kemakmuran dan semangat mengisi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Sumber : http://lampungtengahkab.go.id
Alhamdulillah dapat info lengkap tentang lampung. Salam kenal.
BalasHapusmakasih gan infonya
BalasHapussangat complit
www.saudagarmebel.com