Pringsewu dalam peta |
Sejarah
Sejarah Pringsewu diawali dengan
berdirinya sebuah perkampungan (tiuh) yang bernama Margakaya pada tahun 1738
Masehi, yang dihuni masyarakat asli suku Lampung-Pubian yang berada di tepi
aliran sungai Way Tebu (4 km dari pusat Kota Pringsewu ke arah selatan saat
ini).
Selanjutnya, 187 tahun berikutnya yakni pada tahun 1925 sekelompok masyarakat dari Pulau Jawa, melalui program kolonisasi oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda, juga membuka areal permukiman baru dengan membabat hutan bambu yang cukup lebat di sekitar tiuh Margakaya tersebut.
Karena begitu banyaknya pohon bambu di
hutan yang mereka buka tersebut, oleh masyarakat desa yang baru dibuka tersebut
dinamakan Pringsewu, yang berasal dari bahasa Jawa yang artinya Bambu Seribu.
Saat ini daerah yang dahulunya hutan
bambu tersebut telah menjelma menjadi sebuah kota yang cukup maju dan ramai di
Provinsi Lampung, yakni yang sekarang dikenal sebagai ‘Pringsewu’ yang saat ini
juga merupakan salah satu kota terbesar di Provinsi Lampung.
Sebagai wilayah otonom, Kabupaten Pringsewu dibentuk berdasarkan UU No.48 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Pringsewu di Provinsi Lampung, diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri RI H.Mardiyanto, pada tanggal 3 April 2009 di Gedung Sasana Bhakti Praja Jakarta, sekaligus pelantikan Penjabat Bupati Pringsewu pertama saat itu Ir.H.Masdulhaq.
Kabupaten Pringsewu mempunyai luas wilayah 625 km2, berpenduduk 377.857 jiwa (data 2011) terdiri dari 195.400 laki–laki dan 182.457 perempuan. Kabupaten Pringsewu terdiri dari 96 pekon (desa) dan 5 kelurahan, yang tersebar di 8 kecamatan, yaitu Kecamatan Pringsewu, Pagelaran, Pardasuka, Gadingrejo, Sukoharjo, Ambarawa, Adiluwih, dan Kecamatan Banyumas.
Dari segi luas wilayah, Kabupaten
Pringsewu saat ini merupakan kabupaten terkecil, sekaligus terpadat di Provinsi
Lampung. Pringsewu berjarak 38 km dari pusat Kota Bandar Lampung, ibukota
Provinsi Lampung, di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Lampung Tengah,
di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Pesawaran, di sebelah barat dan
selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus.
Ibukota Kabupaten Pringsewu adalah Kota
Pringsewu.
Lambang Kab. Pringsewu
Logo
Kabupaten Pringsewu (peraturan bupati pringsewu no. 11 tahun
2011) makna lambang lambang daerah merupakan kristalisasi dari
nilai-nilai etika dan hukum yang ada pada masyarakat kabupaten pringsewu yang
diyakini dan dapat memberikan motivasi serta menjaga martabat. arti
lambang :
- Merah putih perlambang kabupaten pringsewu, dibawah naungan negara kesatuan republik indonesia;
- Gambar bintang berwarna kuning emas menunjukkan masyarakat pringsewu, religius, ber-ketuhanan yang maha esa, yang menjadi naungan semua sendi kehidupan;
- Latar belakang berwarna hijau muda melambangkan kemakmuran, putih melambangkan kesucian dan merah melambangakan keberanian;
- Payung (di atas siger) berwarna kuning merupakan lambang perlindungan akan kesejahteraan masyarakat, dengan rumbai berjumlah 11, menyatakan bulan pembentukan yakni bulan november (bulan 11);
- Siger berwarna kuning emas merupakan ciri khas budaya daerah lampung;
- Gambar padi berwarna kuning emas dan kapas putih, adalah lambang kesejahteraan dan kemakmuran; a. jumlah butir padi 48, melambangkan nomor undang-undang pembentukan kabupaten pringsewu, yakni nomor 48 tahun 2008; b. jumlah buah kapas 26, melambangkan tanggal penetapan undang-undang pembentukan kabupaten pringsewu, yaitu tanggal 26.
- Gambar bambu runcing, perlambang semangat perjuangan dengan jumlah bambu 9, menyatakan jumlah kecamatan di wilayah kabupaten pringsewu sebagai modal dasar terbentuk kabupaten pringsewu;
- Gambar buku dan roda bergerigi menyatakan usaha pencapaian berkeunggulan di bidang pembangunan, pendidikan dan teknologi;
- Tali pengikat tangkai padi dan kapas yang berjumlah lima melambangkan dasar negara pancasila;
- Pada bagian bawah gambar padi dan kapas serta bambu terdapat pita berwarna biru bertuliskan ”jejama secancanan” yang memiliki makna bebas: bersama-sama saling bergandengan tangan atau dengan kata lain bergotong royong, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing;
- Gambar bambu (pring dalam bahasa jawa) didiskripsikan sebagai berikut:
- Bambu adalah salah satu pepohonan yang memiliki kegunaan bagi manusia;
- Bambu tumbuh secara berumpun-rumpun, berkumpul sehingga menjadi kuat dan dapat menahan erosi, akan menjadi tempat berteduh pada waktu panas; Batang bambu lentur (elastis) dan dapat dibentuk dalam wujud apapun, melambangkan kondisi bahwa masyarakat kabupaten pringsewu dengan masyarakatnya fleksibel dan ulet; d. adapun bambu memiliki manfaat lain diantaranya: 1) ketika masih sangat muda dapat dijadikan bahan makanan/sayuran; 2) ketika beranjak lebih tua, dijadikan tali temali untuk mengikat benda yang berserakan, hal ini mengandung nilai filosofi mengikat masyarakat pringsewu dalam satu wadah kabupaten pringsewu; 3) ketika menjadi tua, bambu dapat dijadikan bahan bangunan (gribik) dan perabot rumah tangga, daun bambu dapat dijadikan pakan ternak, bambu kering untuk bahan bakar membuat tungku tanah, begitu pula tangkai bambu dapat dijadikan kayu bakar untuk memasak. 4) bonggol bambu dapat dijadikan bahan untuk seni pahat / kreasi seni yang bernilai tinggi. Sumber : http://lampung.bps.go.id
Transportasi
Letak Kabupaten Pringsewu yang strategis
di Jalur Lintas Barat yang merupakan salah satu jalur tersibuk di Provinsi
lampung menuju sejumlah provinsi di pantai barat Sumatera, membuat posisi
Kabupaten Pringsewu sangat potensial untuk pengembangan sektor perdagangan dan
jasa, baik usaha perdagangan kecil, menengah maupun usaha perdagangan besar.
Dengan adanya sebuah terminal (Terminal
Pringsewu) yang melayani baik jasa angkutan kota, angkutan perdesaan, angkutan
perbatasan, serta bus antar kota dalam provinsi dan antar provinsi yang
melayani masyarakat dengan jasa transportasi yang memadai, menjadikan kota ini
semakin eksis sebagai salah satu kota tersibuk di Provinsi Lampung.
Pendidikan dan Prestasi
Di bidang pendidikan, Kabupaten
Pringsewu memiliki sebanyak 275 SD/Madrasah Ibtidaiyah Negeri dan 39 Swasta, 22
SMP Negeri, 32 SMP Swasta, 9 SMA/SMK Negeri, 27 SMA/SMK Swasta dan 7 Perguruan
Tinggi Swasta seperti STIKES Muhammadiyah Pringsewu, Akademi Teknologi
Pringsewu, STIE Muhammadiyah Pringsewu, STKIP Muhammadiyah Pringsewu, STIKES
Aisyah Pringsewu, AKBID Alifa Pringsewu, dan STMIK Pringsewu.
Dalam bidang pendidikan juga , pelajar
dari Kabupaten Pringsewu banyak yang mempunyai prestasi yang luar biasa dan
telah mengharumkan tidak hanya untuk Kabupaten Pringsewu namun juga untuk
Provinsi Lampung, dan bahkan membawa harum nama Indonesia di tingkat dunia,
seperti Irfan Haris seorang pelajar dari SMA Negeri 1 Pringsewu yang telah
berhasil meraih menjadi juara pada Olimpiade Sains Bidang Biologi di Jepang dan
Korea Selatan dua kali berturut-turut.
Dalam bidang olahraga, tak bisa
dipungkiri, bahwa prestasi yang diraih oleh putra-putri terbaik dari Kabupaten
Pringsewu sangat membanggakan dan mengharumkan, tidak hanya untuk Kabupaten
Pringsewu ataupun Provinsi Lampung, namun juga bagi Bangsa Indonesia.
Siapapun pasti akan mengenal sosok Imron
Rosyadi dengan Padepokan Gajah Lampung sebagai pusat pelatihan angkat besi dan
berat yang namanya bahkan terkenal hingga di seluruh dunia. Dari tangan Imron
Rosyadi, banyak dilahirkan lifter-lifter dunia ternama asal Indonesia.
Lisa Rumbewes, salah satu lifter dunia
yang berhasil memperoleh medali emas pada olimpiade beberapa tahun lalu juga
tercatat sebagai salah satu lifter yang pernah mengenyam pelatihan di Padepokan
Gajah Lampung Pringsewu. Disamping Angkat Besi dan Angkat Berat, masih banyak
atlet-atlet dari Kabupaten Pringsewu yang memiliki prestasi yang cukup handal,
diantaranya dari Cabang Bulu Tangkis, Karateka, Tenis Meja dan juga Cabang Olah
Raga Sepak Bola.
Pelayanan Kesehatan
Di bidang pelayanan Kesehatan, di
Kabupaten Pringsewu telah terdapat Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu,
Rumah Sakit Swasta, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu yang tersebar di seluruh
kecamatan di Kabupaten Pringsewu, serta terdapat pula Balai pengobatan serta
Fasilitas Kesehatan milik swasta lainnya.
Pusat Perbelanjaan
Guna melayani kebutuhan warga, di pusat
kota Pringsewu sendiri terdapat 4 buah pasar tradisional yakni Pusat Perbelanjaan
Pringsewu, Pasar Sarinongko, Pasar Baru Pringsewu, dan Pasar Pagi yang siap
melayani masyarakat Pringsewu dan sekitarnya. Selain itu terdapat pula pasar
kecamatan yang berada di setiap ibukota kecamatan serta pasar desa. Bahkan,
telah ada satu pusat perbelanjaan modern yaitu Chandra Department Store
Pringsewu yang diresmikan mantan Pejabat Bupati Pringsewu Sudarno Eddi pada
tanggal 11 November 2011.
Sumber:
Yth Humas Pringsewu
BalasHapussaya selaku masyarakat Pringsewu sangat kecewa dengan para pegawai PNS yang sombong dan angkuh khususnya pegawai yang asli daerah jakarta, mereka suka melakukan tindakan kriminal, kejam dan zolim kepada masyarakat sipil terutama (dini qyute (facebook)/dini wahyuniorang-orang kaya yang di terima PNS dengan cara uang.
saya salah satu warga pringsewu yang sangat kecewa dan merasa sangat terhina dan di rendahkan oleh pegawai kabupaten pringsewu yang membawa mobil mewah dan meludah di depan kami warga miskin,,serta yang bertindak sewenang2 menginjak-injak masyarakat asli pringsewu yang memang ekonomi mengah kebawah
mereka disini hanya makan uang rakyat duduk enak makan tidur enak tapi rakyat kecil masih juga di injak
salah satu pegawai PNS ini bernama DINI QYUTE (Difacebook) tindakan tdk semena2 yang ia lakukan tidak hanya menginjak2 kami orang miskin, ia menuduh kami warga miskin adalah pelacur hanya kami sebagai pekerja kasar dan tidak hanya itu tindakanya pun sudah mulai ke sekolah anak kami, melakukan berbagai upaya bukanya mendidik dan membantu kelulusan tapi ia malah mempersulit dan menuduh anak kami
sungguh biadab tindakanya yang semena2 dan zolim, serendah-rendahnya kami orang miskin kami pun masih punya harga diri.
kami meminta pegawai pringsewu yang biadab dan suka meludahi orang miskin itu dipecat dari PNS dan di kembalikan saja kejakarta.
orang sombong dan angkuh serta zolim seperti DINI QYUTE (FACEBOOK)/dini wahyuni di pulangkan saja ke asalanya
karna orang biadab seperti dia tidak pantas berada di pringsewu
Hati2 dini wahyuni (dini qyute) pedofilia, ia menutupi tindak tanduknya dengan berpura2 menjadi marketing freelance pt.telkom, tapi sebenarnya ia sedang menyodomi masyarakat lampung dengan fitna busuhk dan gilanya!!!!!!!!!
saya selaku masyarakat Pringsewu sangat kecewa dengan para pegawai PNS yang sombong dan angkuh serta suka melakukan tindakan kriminal, pelanggaran ham berat dan zolim khususnya pegawai yang asli daerah jakarta, (dini qyute /facebook/dini wahyuni)mereka orang-orang kaya yang di terima PNS dengan cara uang.
BalasHapussaya salah satu warga pringsewu yang sangat kecewa dan merasa sangat terhina dan di rendahkan oleh pegawai kabupaten pringsewu yang membawa mobil mewah dan meludah di depan kami warga miskin,,serta yang bertindak sewenang2 menginjak-injak masyarakat asli pringsewu yang memang ekonomi mengah kebawah
mereka disini hanya makan uang rakyat duduk enak makan tidur enak tapi rakyat kecil masih juga di injak
salah satu pegawai PNS ini bernama DINI QYUTE (Difacebook) tindakan tdk semena2 yang ia lakukan tidak hanya menginjak2 kami orang miskin, ia menuduh kami warga miskin adalah pelacur hanya kami sebagai pekerja kasar dan tidak hanya itu tindakanya pun sudah mulai ke sekolah anak kami, melakukan berbagai upaya bukanya mendidik dan membantu kelulusan tapi ia malah mempersulit dan menuduh anak kami
sungguh biadab tindakanya yang semena2 dan zolim, serendah-rendahnya kami orang miskin kami pun masih punya harga diri.
kami meminta pegawai pringsewu yang biadab dan suka meludahi orang miskin itu dipecat dari PNS dan di kembalikan saja kejakarta.
orang sombong dan angkuh serta zolim seperti DINI QYUTE (FACEBOOK)/dini wahyuni di pulangkan saja ke asalanya
karna orang biadab seperti dia tidak pantas berada di pringsewu
BalasHapus
Hati2 dini wahyuni (dini qyute) pedofilia, ia menutupi tindak tanduknya dengan berpura2 menjadi marketing freelance pt.telkom, tapi sebenarnya ia sedang menyodomi masyarakat lampung dengan fitna busuhk dan gilanya!!!!!!!!!