Industri dan Perdagangan
Kondisi geografis Lampung Barat yang terdiri dari pegunungan dan
perbukitan serta lautan yang luas menjadikan kabupaten ini memiliki
potensi sumber daya alam yang luar biasa melimpah. Mulai dari
pemandangan alamnya yang penuh pesona juga produk hasil pertanian,
perkebunan, dan kehutanan yang melimpah. Sumber daya alam ini sangat
potensial sebagai bahan baku industri dan jika dilakukan penanganan
pascapanen yang baik, dapat menjadi komoditas ekspor dalam bentuk bahan
mentah atau raw material.
KUAT (Kawasan Usaha Agro Industri Terpadu)
Tahun 2007, Pemkab Lampung Barat membangun Kawasan Usaha Agro
Industri Terpadu (KUAT) di Pekon (Desa) Marang Kecamatan Pesisir
Selatan. KUAT dibangun untuk mengolah berbagai potensi di daerah pesisir
Lampung Barat seperti kelapa, perikanan, dan damar agar mempunyai nilai
tambah. Dengan demikian akan menambah penghasilan masyarakat. Karena
KUAT menjadikan masyarakat sebagai pemasok bahan baku utama. Kawasan
Industri Terpadu yang ingin diwujudkan adalah kawasan industri yang
mengelola bahan baku lokal potensial berwawasan lingkungan, yakni
industri pengolahan ikan terpadu dan industri pengolahan kelapa terpadu.
Tahap pertama yang menjadi fokus KUAT adalah pengolahan kelapa. Mulai
dari sabut hingga airnya akan menjadi produk bernilai tinggi. Adapun
komposisi dan produk turunan kelapa adalah untuk sabut kelapa, produk
turunannya adalah coco fiber dan matras. Daging kelapa akan menjadi desicated coconut, VCO coconut oil,
dan biodesel, batok kelapa akan menjadi briket arang dan arang aktif,
sementara air kelapa akan menjadi nata de coco, kecap, dan cuka dapur.
Selain kelapa, yang menjadi produk KUAT adalah ikan segar dengan produk turunannya. Adapun produk turunan ikan segar adalah filet
ikan yang menjadi bahan baku sosis ikan, bakso ikan, dan abon ikan.
Selain itu, ikan segar juga bisa menjadi ikan beku yang produk
turunannya adalah fish nugget.
Potensi komoditas unggulan
Dodol tomat dan labu siam: Komoditas unggulan dari sektor
pertanian di antaranya tomat dan labu siam yang sangat berlimpah, dengan
luas areal 2.525 ha, dengan pemanfaatan lebih lanjut produk pertanian
ini menjadi makanan khas berupa dodol tomat dan labu siam yang terdapat
di Kecamatan Sekincau dan Balik Bukit.
Abon Ikan Tuna dan Blue Merlin: Salah satu produk olahan dari
hasil perikanan di Lampung Barat adalah abon ikan tuna dan blue merlin.
Sentra produksi abon terdapat di Pesisir Barat Kecamatan Bengkunat dan
di Pulau Pisang Kecamatan Pesisir Utara.
Kopi Stroberi: Kopi bubuk dengan aroma dan cita rasa khas merupakan produksi cenderamata yang cukup dikenal dari Lampung Barat.
Kue Adat/Kue Tart: Salah satu makanan khas Lampung Barat adalah kue tart.
Kue ini
ditampilkan pada saat acara resmi. Salah satu pengrajin kue ini
adalah perusahaan kue ”Dua Putri” di Kecamatan Balik Bukit.
Produk Kerajinan
Kain Tapis Krui: Kain Tapis Krui merupakan produk tekstil
tradisional Indonesia dengan kain dasar aslinya adalah kain yang
diproduksi dengan alat tenun gedogan/alat tenun bukan mesin yang
selanjutnya disulam dengan motif beronamen khas Lampung Barat.
Kerajinan Kayu Kelapa: Produk kerajinan kayu kelapa mulai
dikembangkan di Lampung Barat sejak tahun 2004. Produk kerajinan kayu
kelapa yang dikembangkan saat ini berupa alat perkantoran, alat rumah
tangga, dan lain-lain.
Pertanian
Dalam bidang pertanian khususnya holtikultura, Kabupaten Lampung
Barat merupakan salah satu kabupaten penghasil sayur mayur terbesar di
Provinsi Lampung. Ada empat kecamatan yang merupakan penghasil sayuran
terbesar di Kabupaten Lampung Barat, yaitu Kecamatan Way Tenong,
Sekincau, Balik Bukit, dan Sukau.
Keempat kecamatan ini telah menyuplai beberapa jenis sayuran antara
lain kentang, cabai merah, kubis, labu siam, tomat, wortel, buncis, dan
sawi dengan luas panen dan jumlah produksi makin meningkat dari tahun ke
tahun. Ditambah lagi dengan daya dukung dan perhatian Pemerintah
Kabupaten Lampung Barat begitu besar, sehingga Kabupaten Lampung Barat
mampu menjadi pendistribusi sayur-mayur ke daerah–daerah lain seperti
Bandar Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Padang, dan mulai
juga menyuplai sebagian Jabotabek.
Sebagai perwujudan dari slogan “LIWA KOTA BERBUNGA”, maka Pemerintah
Kabupaten Lampung Barat bekerja sama dengan IPB dan Balai Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Hias Departemen Pertanian melakukan pengembangan
Tanaman Hias. Hal ini didukung iklim dan tanah Lampung Barat yang sangat
cocok untuk pengembangan tanaman hias.
Lampung Barat memiliki klimatologi yang sesuai untuk budidaya
berbagai jenis tanaman hias. Wilayah kecamatan yang sesuai untuk
pengembangan tanaman hias meliputi Kecamatan Sumberjaya, Gedung Surian,
Way Tenong, Sekincau, Belalau, Batu Brak, Balik Bukit, dan Sukau dengan
luas ± 248.857 m²
Ke depan, Kabupaten Lampung Barat bertekad menjadi sentra tanaman
hias di Indonesia, adapun jenis tanaman yang telah/pernah ditanam antara
lain: anggrek, mawar, helicona (pisang-pisangan), krisan, sedap malam, melati, palem, dan bugenvil, juga herbra.
Sebagai penghijauan, tanaman Paku Sura dipilih sebagai Maskot Tanaman
hias Lampung Barat, dan tanaman ini sudah banyak ditanam khususnya di
daerah Kecamatan Sukau dan Sumber Jaya.
Pariwisata
Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata
(DTW) di Provinsi Lampung. Ini dapat dilihat dari banyaknya wisatawan
mancanegara maupun nusantara yang datang berkunjung untuk menikmati
berbagai objek wisata di Lampung Barat. Objek wisata di Lampung Barat
sangat lengkap mulai dari laut, danau, pegunungan, wisata alam, dan
wisata petualangan. Untuk pengembangan pariwisata di Lampung Barat,
pemerintah kabupaten terus melakukan berbagai upaya seperti penyediaan
sarana dan prasarana infrastruktur.
Kawasan Wisata Terpadu Lumbok Ranau (Seminung Lumbok Resort)
Keindahan Danau Ranau di Pekon Lumbok Kecamatan Sukau memang luar
biasa, demikian diungkapkan berbagai kalangan yang pernah berkunjung ke
Lumbok. Di tempat itu kita bisa menyaksikan hamparan biru danau dengan
latar belakang Gunung Seminung yang menjulang tinggi dan perbukitan
hijau. Wisatawan juga menikmati kehangatan air panas d ikaki Gunung
Seminung, berperahu, dan berpiknik bersama keluarga.
Untuk memanjakan wisatawan, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat telah membangun berbagai sarana seperti fasilitas dua cottage dengan kolam renang, hotel standar bintang 3 dengan enam belas kamar, restoran dan balai pertemuan atau convention hall dengan kapasitas 30 orang di lantai dasar dan 400 orang di lantai atas.
Wisata Paralayang
Selain menikmati keindahan alam danau, wisatawan yang hobi olahraga
paralayang dapat melakukannya di sini. Kegiatan dirgantara paralayang
merupakan bagian atraksi wisata. Dari ketinggian sekitar 400 meter,
wisatawan dapat menikmati kontur alam yang begitu indah, Danau Ranau
yang dilingkupi oleh pegunungan yang tegak menjulang, salah satunya
Gunung Seminung serta areal persawahan yang membentang luas, sungguh
panorama alam yang menyejukkan hati. Wisatawan melakukan lepas landas
atau take off di Bukit Mandi Angin, Pekon Lumbok, dengan ketinggian 400 meter dpl. Site paralayang di Lumbok Ranau secara teknis sangat layak dan memiliki pemandangan alam yang lengkap.
Wisata Alam Pekon Hujung
Objek wisata di Pekon Hujung Kecamatan Belalau, di sini terdapat
Gunung tertinggi di Lampung Barat yaitu Gunung Pesagi, yang mana gunung
ini dijadikan sebagai wahana wisata atau wisata alam. Wisatawan, selain
berpetualang melakukan pendakian, dapat melihat keindahan alam dan
bahari Lampung Barat dari ketinggian gunung, di sini juga terdapat homestay tradisional Lampung Barat yang dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.
Wisata Alam Kubu Perahu
Lampung Barat memang tidak pernah habis. Satu lagi lokasi petualangan
alam yang sangat menantang, yakni wisata alam Kubu Perahu di Kecamatan
Balik Bukit. Di sini wisatawan dapat menikmati rimbunnya pohon-pohon
besar hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Lokasi ini
sangat cocok untuk kegiatan jungle run. Wisatawan dapat menikmati
aliran sungai yang jernih disepanjang perjalanan menapaki hutan kawasan
TNBBS. Selain itu wisatawan juga dapat menikmati air terjun Sepapa Kiri
yang begitu jernih dan indah.
Desa Wisata Lumbok
Lampung Barat juga menyajikan wisata desa, dengan desa yang
dikunjungi masih sangat alami dengan suguhan pemandangan Danau Ranau, di
tempat ini para pengunjung dapat melakukan aktivitas yang cocok untuk
keluarga di antaranya: menombak ikan, memanah ikan, berenang, memancing
belut, dan aktivitas malam yang tak kalah serunya. Di Desa Lumbok yang
berjarak + 30 km dari Liwa, pengelola kawasan ini menyediakan homestay di rumah tradisional penduduk setempat dan menyajikan kuliner khas, seperti gulai taboh dan ikan bakar
Danau Suoh
Wisata alam ini menyajikan potensi wisata olahraga serta menjanjikan
pengalaman yang tak terlupakan, perjalanan ke lokasi yang hanya dapat
ditempuh dengan menggunakan kendaraan jenis off road dan kendaran roda dua jenis trail.
Di sini terdapat tiga buah danau yang berubah-ubah warnanya. Di kawasan
sekitar danau terdapat sumber panas bumi yang menambah keunikan dan
keistimewaan lokasi. Untuk menuju lokasi, dapat melalui Kecamatan
Sekincau atau Kecamatan Batu Brak dengan jarak tempuh 4 jam perjalanan
dari Ibu Kota Liwa. Juga dapat melalui Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus.
Arung Jeram
Bagi Anda yang gemar olahraga arung jeram (rafting), Lampung
Barat memiliki Sungai Way Besai. Di sungai yang terdapat di Kecamatan
Sumber Jaya ini wisatawan dapat menikmati lintasan jeram grade III dengan jarak tempuh 3 km sehingga menjanjikan aktivitas yang menantang bagi para penggemar olahraga arung jeram.
Wisata Bahari
Objek wisata bahari terdapat di daerah pesisir Lampung Barat di antaranya:
- Pantai Tanjung Setia. Terletak di Pesisir Selatan, 52 km dari Liwa potensi daya tarik yang ditawarkan adalah berselancar, berenang, menyelam, berperahu, berlayar, snorkling, memancing, berjemur matahari, menyusuri pantai, mengumpulkan karang, dan fotografi.
- Pantai Labuhan Jukung
- Pantai labuhan jukung yang berlokasi di Pekon Kampung Jawa kecamatan, 35 km dari Liwa
- Pesisir Selatan
- Pantai Way Jambu. Terletak di Pesisir Selatan, 60 km dari Liwa potensi daya tarik yang ditawarkan adalah berenang, menyelam, bersepeda, selancar angin, berkemah, dan berjemur matahari.
- Pantai Way Sindi, Pesisir Tengah, 34 km dari Liwa
- Pantai Suka Negara, Bengkunat, 68 km dari Liwa
- Pantai Way Haru, Bengkunat, 212 km dari Liwa.
Objek wisata budaya dan sejarah
Objek wisata budaya dan sejarah, adanya situs megalitik di Pekon
Purajaya, rumah tradisional di Desa Sukadana, dan berbagai Petilasan
Patih Gajah Mada di Kecamatan Lemong.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKami Jingga A Raya perusahaan profesional penyedia jasa Coating, Epoxy Flooring, waterproofing, dan supplier bagi segala kebutuhan industri dll
BalasHapusPengalaman kami untuk hasil terbaik Anda
Silahkan berkunjung ke website kami : www.jinggaraya.com
Kami melayani seluruh area Indonesia
#epoxysemarang #epoxysolo #epoxyyogyakarta #epoxyjawatengah #epoxysurabaya #epoxymalang #epoxysidoarjo #epoxymojokerto #epoxyjawatimur #epoxybandung #epoxypurwakarta #epoxycirebon #epoxyjawabarat #epoxyserang #epoxytangerang #epoxybanten #epoxyjakarta #epoxylampung #epoxysumatra #epoxybali #epoxykalimantan #epoxysulawesi #epoxyindonesia #epoxykita
terimakasih untuk informasi ini, adakah pembukaan Lowongan Kerja Lampung yang tersedia saat ini.
BalasHapus